Aku dulu gak
pernah terpikir punya kesempatan untuk masuk ke dunia seni. Apalagi seni rupa.
Menurutku itu ilmu yg sangat tinggi. Karena seni itu gila, dan aku hampir gila
juga ketika masuk ke dunia seni. Hahaha.
Berawal dari
lomba YASERI di Jakarta (Yayasan Seni Rupa Indonesia) tahun 2008. Aku masih
kelas 1 SMA. Seumur-umur aku ikut lomba menggambar atau mewarnai itu gak pernah
menang. Ciyus. Waktu itu aku iseng ikutan nggambar karena bosen belajar
pelajaran, akhirnya suka nongkrong di ruang seni SMA ku (SMA N 8 Yogyakarta),
dan jadilah sebuah gambar yang judulnya “Ancaman dan Kepolosan”. Dikirim ke
Jakarta, daaaaannn lolos coy. Aku dan 10 org temenku yg lain berangkat ke
Jakarta karena kami masuk ke 100 besar finalis se-Indonesia. Aku menang
kategori Karya Terbaik Lukisan On The Spot Lomba Lukis Remaja Nasional,
alhamdulillah J
Dan dari
sinilah semua berawal. Mulai dari situ, kegilaan menjadi pekerja seni di mulai.
Kelas 1 SMA aku masih sangat semangat. Dalam setaun aku bisa melukis sampe minimal
5 lukisan. Dan waktu itu aku udah bisa pake kanvas + cat minyak atau acrylic.
Lukisan demi lukisan bermunculan. Entah bagus atau jelek, tapi aku gak berhenti
melukis. Sisi negatifnya, melukis jadi sering kujadikan alasan untuk bolos pelajaran.
Aku pernah seminggu gak masuk kelas, alasannya mau melukis. Tapi kenyataannya
aku tidur di ruang seni seharian. Keluar dari ruang seni Cuma untuk sholat
dhuhur dan makan. Astaghfirullah...
Tapi ada hal
seru juga dari melukis. Karena melukis, aku bisa sampe Jakarta dua kali. Bisa
merasakan lukisanku dipamerkan di Galeri Nasional Jakarta, dan Ancol. Aku juga
mampir ke TMII dan Dufan (aku kan belum pernah kesana). Dan ketemu tersangka
koruptor juga. Kok bisa? Tau bu Miranda Goeltom yg sempet booming krna kasus
korupsi? Itu yang punya YASERI. Aku pernah salaman dan ngobrol dikit sama ibu
itu, eh gak taunya masuk tivi gara-gara
kasus. Sayang sekali, padahal orangnya ramah lho. Ckckck -_-
Satu lagi
kompetisi yang unforgetable. Lomba mural se-DIY. Apa istimewanya? Lombanya
berlokasi di sepanjang jalan Malioboro. Dan lombanya di mulai tepat jam 12
malam sampe jam 5 pagi. Hohohoho. Gara-gara itu aku jd merasakan tidur di
emperan Dunkin Donuts Malioboro. Kami melukis dengan semangat di awalnya dan
terkantuk-kantuk di akhir. Dan ini lomba mural sob. Peserta lain itu ada yang
udah pelukis jalanan tersohor, bomber, dll. Kalah sih, tapi tantangannya di
lomba ini bener-bener terpampang nyata cetar membahana badai. Hahahaha. Dan
walopun kalah juga, aku pernah ikut lomba lukis Internasional di China.
Lukisanku tok tapi yang ke sana. Aku enggak :p
Aku belajar
banyak dari seni rupa. Ketika tanggung jawab besar juga menghampiri, gara-gara
seni rupa. Kelas 2 SMA aku terpilih jadi ketua ekstrakulikuler Seni Rupa di SMA
ku (terpilih karena gak ada calon lain. iyyuuhh). Jadi subseksi Seni Rupa di
OSIS, dll. Seketika hidupku jd penuh dengan seni rupa. Bacaanku jadi majalah
Seni Rupa, Visual ART dll. Aku jadi baca ensiklopedi ttg Seni Rupa, ttg
pelukis-pelukis dunia. Dari sini aku beneran nyadar kalo seni itu gila. Dimana
aku aslinya hidup di tengah2 lingkungan religius islam, tapi di Seni Rupa gak
ada hal yg tabu. Lukisan dengan obyek telanjang itu biasa meeen!! Aku agak
kaget juga sih kalo liat begituan. Oh meenn, tapi itu seni. Seni itu gila. Hmmm
-_-
Tapi setelah
masuk kuliah, seakan hidupku berubah total. Sekalipun aku udah gak pernah
menyentuh kanvas lagi. Tugas kuliahku banyak bgt. Temen kuliahku skrg mungkin
gak pernah tau kalo aku bisa melukis.
Cuma artikel di koran yang jd bukti. Aku pernah masuk koran coy, profilku
dimuat sebagai ‘pelukis remaja’. Padahal ya Cuma menang sekali. Hahaha.
Ah, terima
kasih seni rupa. Banyak pengalaman yang bisa jadi kenangan dan pelajaran. Aku
gak punya cita-cita sedikitpun utk jadi pekerja seni. Aku mau jadi guru
biologi. Tapi masa-masa itu tetap tak terlupakan. Aku masih memajang lukisanku
di rumah. Suatu saat, aku pasti pegang kanvas dan kuas lagi.
Berkutat dengan lukisan lagi sampe lupa makan dan mandi. Hahaha.
Oke, see you.
Siapapun yang baca tulisan ini dan punya hobi yang sama, bisa deh ngobrol2,
semoga aku masih nyambung. Wkwkwk. Oiya, aliran lukisanku Realis-Dekoratif.
Bagi ilmunya kalo ada yg ahli di aliran ini J
Oke oke.
Follow me @beckblues :*